Senin, 14 November 2016

Bidadari Surga Dunia

BIDADARI SURGA DUNIA
Allahu rabbul izzati
Jika cinta kan menghampiri diri
Jangan biarkan cinta kepada-Mu hilang dihati
Perkenankanlah tuk selalu mencintai-Mu
Sepenuh hati dan ketulusan diri
Allahu rabbul izzati
Hanya kepadamu cinta hakiki
Cinta yang menghantarkan keindahan sesungguhnya
Cinta dengan kebersihan jiwa hati
Cinta untuk mendapatkan keridhoan-Mu
Allahu rabbul izzati
Cinta itu pasti kan datang menghampiri diri
Berikanlah cinta kepada seorang insan mulia
Yang didalamnya selalu ada keinginan dengan tujuan keridhoan-Mu
Itulah bidadari surga dunia
            Bidadari surga dunia
            Berhiaskan iman dan takwa
            Wajah indah berseri  karena air wudhu keseharian dirinya
Bidadari surga dunia
Idaman semua wanita shalihah
Cerminan seorang berhati mulia yang selalu terpatri dalam dirinya
            Bidadari surga dunia
            Ada cahaya yang terpancar di wajah
menerangi dunia dengan sinar yang menyilaukan
karena kemuliaan dan keindahan dirinya
bidadari surga dunia
akhlaqul karimah perhiasan dunia
ilmu sebagai jalan menuju surga
dunia menjadi ladang akhirat bagi dirinya untuk mencapai cinta Allah taala
            Allahu rabbul izzati
Dalam dunia yang merana
Dunia kan nantinya akan binasa
Dunia yang sesak dengan keserakahan manusia
Dapatkah bertemu dengan dirinya
Mencintai seorang bidadari surga dunia 
Mencintai karena ridho Allah taala
Yang berhulu iman bermuara taqwa???

Allahu rabbul izzati

                                                                                                            Bekasi, 2012



perempuan dalam ranah majelis taklim

Perempuan Kekinian Dalam Ranah Majelis Ta’lim
Majelis ta’lim sudah ada sejak zaman Rasulullah Saw saat dakwah pertamanya dirumah salah satu sahabat beliau yakni Arqom bin Al-Arqom, kegiatan majelis ilmu dilakukan bersama sahabat-sahabat beliau dengan mengkaji kajian keislaman kala itu. Kini, istilah majelis ta’lim sudah tak asing lagi dikalangan kita, mungkin hal yang pertama terfikir oleh kita dalam istilah majelis ta’lim adalah perkumpulan ibu-ibu dalam sebuah halaqah membahas kajian keagamaan dan lantunan shalawat yang mendayu-dayu oleh segenap kaum ibu-ibu di berbagai daerah biasanya. Namun hal ini telah merambah dengan cepat bentuk-bentuk dan model majelis ta’lim yang terlihat lebih modern mengikuti perkembangan zaman, diantaranya saat ini telah banyak kita temui pengajian-pengajian majleis ta’lim dilingkungan kantor, perumahan-perumahan elit, dan lain sebagainya. Hal ini membuktikan bahwa majelis ta’lim ini memberikan pengaruh yang positif bagi lingkungannya terutama dalam memperat kembali tali ukhuwah antar ummat. 
Majelis ta’lim sebagai lembaga pendidikan agama Islam non formal merupakan salah satu sentral pembangunan mental beragama di lingkungan masyarakat yang berfungsi sebagai wadah untuk menyampaikan pesan-pesan keagamaan, bertukar fikiran masalah keagamaan, membina keakraban, wadah mendapatkan informasi melalui kajian-kajian keagamaan yang dilakukan dalam sebuah majelis ta’lim, serta menumbuhkan kerjasama antar ummat. Majelis ta’lim yang berjamur di masyarakat pada umumnya didominasi oleh kaum perempuan yang selalu aktif menjalankan kajian keagamaan di daerahnya masing-masing, karena dengan kegiatan seperti itu mampu mempererat ukhuwah antar sesama warga di lingkungan tersebut terkhusus bagi kaum wanita (ibu-ibu).
Pembinaan keagamaan melalui majelis ta’lim ternyata memberikan pengaruh yang cukup signifikan bagi lingkungan masyarakat sekitar. Khususnya dibidang keagamaan, dengan adanya majelis ta’lim ini mampu memberikan stimulus yang baik bagi kaum perempuan sebagai pionir pembangunan bangsa dalam hal pendidikan terlebih dalam lingkungan keluarganya masing-masing, karena dengan melakukan kajian-kajian keagamaan terus-menerus mampu mencetak lingkungan yang islami serta keluarga yang islami pula karena dipelopori oleh kaum perempuan yang berfungsi sebagai istri, ibu bagi anak-anak mereka.
Perempuan adalah pembangun pondasi yang paling fundamental bagi peradaban, karena dari sentuhan nilai madrasah pertama ini lahir para sosok-sosok yang luar biasa yang mencermelangkan tiap lembar sejarah. Kapasitas keilmuan tentu jadi hal yang diharuskan dimiliki oleh perempuan , sehingga setelahnya kita dapat menyirami tunas-tunas peradaban yang akan tumbuh menjadi kebun yang rindang menyejukkan dunia dengan wawasannya.
Tentu perempuan kekinian itu harus memiliki intelektualitas yang tinggi mengikuti arus perkembangan zaman dengan tetap pada koridor illahi yang semestinya. Majelis ta’lim menjadi salah satu wadah bagi mereka untuk mengembangkan potensi, berbagi wawasan kepada perempuan-perempuan lainnya dengan begitu arus pengetahuan akan mengalir dari tangan-tangan mereka hingga ke tunas-tunas bangsa paling kreatif sedunia nantinya.
Azzahy, ciputat 30 oktober 2015

percakapan sederhana aku dan ayah

Senja.. 
akhir-akhir ini ku lihat senja tak lagi nampak, senja seperti hilang ditelan bumi. senja tak lagi menyepuh langit yang selalu ku pandangi. beberapa hari ini hujan turun disore hari sehingga senja yang ku nantikan eloknya pun tak dapat ku nikmati, sudah sejak lama aku memperhatikan langit, pagi siang bahkan sore, semua menampakkan keelokkannya yang berbeda. suatu siang aku berjalan sendirian menampaki lantai dan jalan kecil keluar dari perpustakaan, langkahku santai dan tak terlalu cepat,  ku pandangi gedung baru yang hampir selesai didepan fakultasku, gedung itu sudah hampir tahun masa pembangunannya, gedung 10 lantai jika ku urut yang diperuntukkan untuk parkir dan perpustakaan baru, ahh rasanya sudah tidak sabar ku ingin menikmati gedung baru itu. yang buatku tertarik itu langitnya, langit diatas gedung itu, gedung yang ku pandangi setiap ku lewati. ku sudahkan, kelas matakuliah manajemen masjid sudah menantiku walau masih terhitung 30 menit lagi. langkah ku masih sama, santai ku susuri lantai  6  dan langkahku pun terhenti kembali, ku nikmati sejenak langit biru seperti lukisan deburan ombak lautan yang mempesona sekali. ku terdiam, ku nikmati lamat-lamat dan lebih jelas ku lihat dibanding ketika ku melihat didepan gedung baru itu. ahh ternyata waktu tak memberiku berlama-lama. ku sudahi
langit sore lagi-lagi ku nikmati namun kini dilangit kota Ihsan-ku kota kelahiran yang amat ku cintai setiap bagiannnya walau sudah mulai tergerus oleh ranah metropolis dimana-mana. senja dengan warna keemasan yang menyepuh langit. masih langit yang sama.
semakin merata ke seluruh cakrawala dan tenggelam ke peraduannya, magrib mulai tiba dan adzan bergemuruh ke seluruh penjuru. '
rembulan pun mulai nampak, ku bahkan tercengang melihatnya bersinar penuh keanggunan ditengah-tengah semesta maha luas, hanya satu bintang yang menemaninya kala itu.
ku tunjuk langit itu masih sangat elok bahkan tambah anggun karena disinari rembulan, masih melukis deburan ombak. "ayah lihat langitnya"kataku, "betapa indah ciptaan Allah lukisan semesta, bersyukurlah kita masih bisa menikmati keindahan ciptaanNya" kata ayah. aku mengangguk dan tersenyum. kami menikmati malam yang penuh keindahan itu. diskusi pun berlanjut dengan sang ayah. sekian 

if you can dream it you can do it

Terkadang kita merasa kalah terhadap pilihan sendiri, dan itu bukan berarti kita harus berhenti bermimpi.
Saat menyakitkan adalah ketika banyak hal yang ingin kita lakukan tetapi banyak hal pula yang terpaksa kita abaikan.
Hanya kita sendiri tuan untuk diri kita, hanya kita sendiri motivasi terbesar untuk memulai dan pada akhirnya berusaha untuk mengakhiri.
Tetaplah tegak apa yang kau ingin lakukan, mereka tidak tau seberapa besarnya usaha kita menaklukan "ketidaksemangat" ini, keinginan kita untuk bertahan pada pilihan, dan melakukan apa yang seharusnya dilakukan.
Mereka tidak tahu.
Ya..
Hanya kita yang tau seberapa kuat, seberapa kerasnya, dan seberapa pedihnya jalan yang kita pilih.
Cukup fokus dengan apapun yang kau ingin lakukan. Cukup jadikan "mereka" motivasi untuk terus tumbuh.
Sekali lagi hanya engkau yang paling tau tentang dirimu.
And the last you just must believe your self that you can do anything you want.

you're my everything

Satu kata itu mungkin aku sematkan nanti kepadamu, pelabuhan terakhir dari perjalanan cinta ini.
Entah siapa dirimu kelak. Hanya Tuhan yang tau.
aku hanya selalu mengira kau sedang menghebatkan dirimu, berjuang demi keluargamu. Kita memang harus hebat agar bertemu dengan orang hebat pula, seperti itulah firman Allah yang tertulis.

dan aku percaya ketika aku sibuk berjuang demi keluargaku kau pun sama halnya.
Misteri ini bukan untuk dipecahkan melainkan cukup berharap saja
toh.. muara dari semua ini adalah doa
Karena doa menghantarkan yang tak mungkin menjadi mungkin.

You're my everything.
Ya.. kau memang segalanya bagiku, melengkapi, melangkah bersama, berjuang bersama. Dan kau menghebatkanku.
Cinta.. biarkan itu menjadi urusan Tuhan.
kita hanya sebagai pemegang amanah dari anugerahNya

Saat ini, kita masing-masing berjuang
Semoga kelak kita bisa berjuang bersama, menggenggamku, memelukku dengan cinta dan kasih sayang dari RidhoNya

Semoga pada saatnya nanti, kita dipertemukan dengan ikatan yang halal.



Descendants of the sun
Azzahy
Ciputat, 18 juni 2016

skrip drama indianapolis

SEBESAR APAPUN KESALAHAN, ALLAH SELALU MAHA PEMAAF
As bis as your faultz Allah is always

SEGMEN 1
Suara instrument mengiringi narator masuk ke panggung. Lalu narator membacakan hadis nabi tentang taubatnya seorang pembunuh.

Narator (lael) : Once upon a time, lived two sisters hansel and gretel. They have lived together since chilhood. Their parents died cause killed by robbers in front of their eyes. Since that time appearing a great resentment in the hearts of his sister, hansel. So hansel grows into a resentment spirit to revenge acts robbers.
(hansel naik ke panggung dengan memakai baju yang dilengkapi dengan senjata tajam)
….
 “Pada zaman dahulu, hiduplah dua saudara hansel dan gretel. Mereka hidup berdua sejak kecil, kedua orangtuanya meninggal dibunuh oleh perampok didepan mata mereka. Sejak saat itu timbullah rasa dendam yang besar di hati sang kakak, sehingga hansel tumbuh menjadi jiwa yang pendendam untuk membalaskan perbuatan perampok tersebut.”


lael: Hansel want to meet a friend of his parents killer in the past.
 “hansel hendak ingin menemui seseorang teman dari pembunuh orang tuanya di masa silam”.

(seorang berdasi , membawa dokumen tengah berjalan melewati hansel. Hansel melirik pegawai tersebut dan tiba-tiba ia mendekat dan menodongkan pistol di lehernya).

Hansel : Hai, my name is hansel, do you know the robber named bigboss?
“hai, aku hansel, apa kamu kenal dengan perampok yang bernama argus. “
Jacob : Hei, who are you ? i dont know
 “hei.. siapa kamu ?, aku tidak kenal
Hansel: Come on,i know you,and you are one of FOB gruop, your name Jacob right?
ayolah.. aku kenal kamu, kamu adalah salahsatu geng FOB, dan namamu Seorang berdasi kan ?
Jacob: Oke oke, i know, but now, i haven’t connected again with them, and i dont know where they are now.
 oh baiklah. Aku kenal, tapi sekarang aku sudah tak berhubungan lagi dengan mereka, aku bahkan tidak tau dimana mereka.
Hansel : You lie,!! Say it!!, say or you die?!!
 kamu bohong !!! cepat katakan, katakana atau kamu mati?!!
Jacob: Okeoke, all data about them here
okeoke, semua data tentang mereka ada disini, (sambil memberikan sebuah hardisk)
Hansel: oke thanks,
(hansel menurunkan pistol, mengambil data tersebut secara kasar, seorang berdasi membalikan badan, dan ..
Hansel : goodbye!!! Duarrrrrr (nembak dan diiringi musik)


SEGMEN II
Lael : hansel also look for the presence of FOB gangs, and finally hansel find their office in the border south Jakarta .
At the office
FOB gangs were gathering there. And theres is bigboss were relaxing  of reading. the voice of knocking the door very hard

“Hansel pun mencari keberadaan geng FOB, dan akhirnya hansel menemukan markas mereka di perbatasan Las Vegas dan San Fransisco.
Disebuah markas.
sekelompok geng FOB sedang berkumpul disana. Ada bigboss sedang bersantai membaca. Bunyi ketukan pintu yang sangat keras
bigboss: Open it, bobby!!
buka, bobby!
bobby : okey boss

lael : When bobby open the door, hansel was behind the door, boby open the door.

Ketika bobby membuka pintu, hansel berada dibalik pintu, boby membuka pintu.
bobby: what do you want ? what are you doing  here?
Hansel : I want to meet your boss,
aku ingin bertemu dengan bosmu,
Bobby: So Dare of you!!
berani sekali kau!!
Hansel : Where is your bigboss?
bobby: You dont know us?
kamu tidak tau siapa kami
Hansel : shut up!! Duarrrr (tembak)
(bobby pun ambruk, suasana dalam markas pun kaget dan bigboss kaget dan keluar)
Bigboss: whats that !!! (jalan menuju pintu)
Bigboss: who are you!! dare you!! kill my man!!
 Berani-beraninya membunuh anak buahku!! (sambil nunjuk-nunjuk)
Hansel : My name is hansel, as we know, you have killed my parents
my name is Hansel, dan kamu telah membunuh kedua orangtuaku (nada marah, dan menodongkan pistol)

lael : his bigboss members consist of 95 men were immediately attack hansel, there was a battle. in the end, 95 of his men was killed by hansel and left the bigboss/ big boss trying to escape through the door, and bigboss was ready to be shoot, but suddenly gretel enter the office
anak buahnya pun langsung menghajar hansel, terjadilah pertempuran,dan keadaan kacau didalam markas, 95 anak buahnya pun terbunuh oleh hansel dan tersisa bigbos yang jalan tertatih mencoba kabur lewat pintu, dan bigboss pun siap ditembak, namun tiba-tiba gretel masuk)
Gretel: Hansel, my sister, no!! I dont want you to be a killer
hansel!! saudaraku!!! No!!! Aku tak ingin kamu jadi pembunuh, please!!
Hansel: No! gretel, he has killed our parents, I became a killer because him
tidak!! Gretel, dia telah membunuh orangtua kita, dan aku menjadi pembunuh karena sebab dia.
Gretel: Please!!, enough sister, we should report it to the police, i dont want you be a murderer.
”please!! Sudah kak, kita laporkan ke polisi saja, aku tak ingin kamu benar-benar jadi pembunuh.

Lael: Bigboss try to run in the middle of a brothers conversation, then gretel hold on his sister that was ready to pull the pistol to kill bigboss/ bigboss, but unlucky, the bullet hit of her chest sister, when it bigbos try to run hansel still have a shoot away. And Bigboss died. Hansel embracing her sister, wailing full of regret, though her sister condition of dying advised haltingly.
(bigboss pun mencoba berlari ditengah percakapan kaka beradik itu, saat itu gretel menghalangi kakanya yang siap menarik pelatuk untuk membunuh bigboss, namun naas, peluru itu justru menancap di dada gretel, ketika itu bigbos yang mencoba berlari pun masih sempat ditembak jauh oleh hansel. Bigboss pun meninggal.
Hansel merangkul adiknya, meraung-raung penuh penyesalan, adiknya masih dalam keadaan sekarat berpesan dengan terbata-bata.


Gretel : Back to the God way, live like a muslim should live, do not be so resentment, stop killing other people. Our parents have been happier there. I beg you..
please kaa,, kembalilah ke Jalan Tuhan, hiduplah selayaknya seorang muslim, jangan jadi pendendam, berhentilah membunuh orang, orangtua kita telah bahagia disana. Ku mohon padamu.. (terbata-bata hingga akhirnya nafasnya pun terhenti)
Hansel : Noo!!, don’t die.. please!!!  I promise I’ll be a better woman and i will not be a killer.
tidak!!!  Jangan mati, Gretel, aku janjia akan menjadi lebih baik , aku tidak akan menjadi pembunuh.







SEGMEN III
Lael : Hansel feel regregfully, she did not think that the gun shoot her own sister. He was very regret and promised herself that she would not be a killer. And finally she decided to meet with pious people who can lead her to repent. SHe was looking for around the world to find the pious people and she arrived at his home.
“Penyesalan yang mendalam merasuki hansel, ia tak menyangka bahwa pistolnya justru mengenai adiknya sendiri. Ia sangat menyesal, dan ia berjanji pada dirinya sendiri tidak akan menjadi seorang pembunuh. Dan akhirnya ia memutuskan bertemu dengan seorang yang alim yang akan menuntunnya untuk bertaubat.
Ia pun mencari, berkelana ke penjuru dunia untuk mencari orang alim itu dan sampailah ia dirumahnya.
Hansel: Mr, please help me, i have killed 99 people including my own sister , the story is very long and i want to repent.
pak kiayi tolong saya,( gemeteran) saya sudah membunuh 99 orang, termasuk adik saya, ceritanya sangat panjang, dan saya ingin bertaubat. (nada lembut)
Michael (orang alim,) : Astagfirullah,, astagfirullah,, astagfirullah!! Hah!! 99 people? You killed your sister too?? Your repent certainly will not accepted, its too much you have killed.
hah!! Kamu membunuh adikmu juga ??!! tentu saja taubatmu tidak akan diterima, kamu membunuh terlalu banyak.
Lael : Hearing what mr AMichael said,  Hansel was furious, red eyes radiate her mad, and then she immediately took the gun,
“Mendengar itu hansel pun naik pitam, mata merah yang memancarkan kemarahan yang sangat, saat itu ia langsung mengambil pistol,
Hansel : duarrrr!! (suara pistol yang melekik,  itu pun terbunuh),
Narator: Hansel also feel shock and fear. He came out of house poise man house, ran, fell down and roar
 “hansel pun merasa syok, dan ketakutan. Ia keluar dari rumah kiayi tersebut, berlari, jatuh tersungkur dan meraung-raung
Hansel: Oh Allah, forgive me .. I really want to repent, I do not want to kill anymore.. forgive me ( lael sambil nyanyi: “Astgafirullah robbal baroya, astagfirullah minal khotoya 2x..).
ya Allah, ampuni aku.. aku sungguh ingin bertaubat, aku tidak ingin membunuh lagi
Lael : when she on her sadness, she came a sheikh, and ask about herself"
ketika dalam kesedihannya, datanglah seorang syaikh, dan menanyakan tentang keadaan dirinya”
Syaikh (nunun): what’s wrong young, what’s causes your sadness?
ada apa pemuda, apa penyebab kesedihanmu?
Hansel : I was a killer, I killed 100 people, and I really want to repent, asking God's forgiveness for all my sins, will my repent be accepted?
aku adalah pembunuh yang telah membunuh 100 orang, dan aku sungguh ingin bertaubat, meminta ampunan Allah atas semua dosa-dosaku, apakah taubatku akan diterima ?
Syaikh (nunun) : yes, your repent will be accepted. Indeed, who will prohibit you ? now go to darussunnah international for hadith sciences, because there are great people who worship God, learn with them, pray with them, cause it is a good place to be better woman.
ya, taubatmu akan diterima memang siapa yang akan menghalangimu?, sekarang pergilah ke tempat ini dan ini, karena disana terdapat ramai orang yang beribadah kepada Allah, beribadahlah kamu bersama mereka,
Hansel : Thank you O Shaykh, I am very grateful indeed.
 terimakasih wahai syaikh, sungguh aku sangat berterimakasih.


Lael : Hansel goes to where the sheikh told. But when in the midlle-way, suddenly  death came to pick her up, and she died, saw the incident, angel of mercy and the angels doom have quarrel about Hansel "
 “ hansel pun menuju ke tempat yang diberitahukan syaikh tersebut. Namun ketika dipertengahan jalan, tiba-tiba maut datang menjemputnya, dan ia meninggal dunia, melihat kejadian tersebut malaikat rahmat dan malaikat azab berselisih mengenai hansel”

Malaikat Rahmat (lia): She have come already repented and confronts her heart with sincerity to God ".
 “dia datang dalam keadaan sudah bertaubat dan menghadapkan hatinya dengan ikhlas kepada Allah”.
Malaikat Azab (bobby): true, but she never do well in her life.
benar, namun dia tidak pernah melakukan kebaikan selama hidupnya.

Lael: then come another angel who becomes a mediator between them, and be the judge to dicide their quarrels.
 “lalu datanglah malaikat lain yang menjadi penengah diantara perselisihan dua malaikat tersebut, dan menjadi hakim pemutusnya untuk mengadili pertengkaran mereka.

Malaikat Penengah (Ivah): then, take measure the distance between the two places, from here to the place purpose by this man and from here to source by this man. And where is the closer place?, it means it is truth to that person.
 “kalau begitu, ukurlah jarak kamu. Jarak diantara dua tempat, dari sini ke tempat yang ditinggalkan lelaki ini dan ke tempat mana yang lebih dekat, berarti dialah yang lebih berhak atas orang itu.

Lael : Then the two angels was taking a measure, and the result is closer to the destination, although the difference is only an inch away. And finally Hansel else had killed 100 people accepted the repentance by Allah.

Lalu kedua malaikat tersebut pun mengukurnya, dan ternyata hasilnya lebih dekat ke tempat yang dituju, walaupun bedanya hanya sejengkal saja. Dan akhirnya hansel pun yang telah membunuh 100 orang itu diterima taubatnya oleh Allah Swt.


CONCLUSION
Lael : we certainly do a mistake and our duty is a repent and ask for forgiveness to Allah. Because no matter how much our fault, God is always merciful as we truly repent to Him. Wallahu 'natural bisshowab
 setiap yang bergelar manusia pasti melakukan kekhilafan dan adalah menjadi tugas kita supaya selalu bertaubat dan memohon ampunan kepada Allah Swt. Karena sebanyak apapun kesalahan kita, Allah selalu Maha Pemaaf selagi kita benar-benar bertaubat kepadaNya. Wallahu ‘alam bisshowab

Lael : (introduce each playe anh her role)



created by: fidoh and el-azzahy

narator : Lael
hansel   : ela
gretel  : najah
jacob : Nely
bigboss   : Upi
bobby : Nung
Mr. Michael (org alim) : mardiah
syaikh :nunun
malaikat rahmat : lia
malaikat azab :Nung


malaikat penengah :Ivah

KKN Ala Nyantri

KKN RASA NYANTRI
Oleh:
Laila Elvia Syahriah
Pertemuan Penuh Arti
Kuliah kerja nyata, itu adalah singkatan dari KKN. KKN adalah bentuk pengabdian kepada masyarakat di daerah terpencil, hal yang pertama terfikirkan tentang KKN adalah mengabdi kepada masyarakat, bertemu dengan orang baru, dengan daerah baru dan pengalaman baru dan tentu saja pelajaran baru yang berharga yang didapatkan dari KKN. Dan sampailah akhirnya di pertemukan dengan kelompok KKN, pada hari rabu 13 april 2016 di auditorium Harun Nasution. Untuk pertama kalinya kami bertemu tanpa saling mengenal sebelumnya, cukup terkejut dan cukup senang pula karena kita pun akhirnya dipertemukan dengan orang baru yang tentu lebih banyak pengalaman dan pelajaran berharga darinya dan belajar lebih memahami perbedaan. Aku terpilih menjadi kelompok 079 dari 255 kelompok yang tersebar di daerah Bogor dan Tanggerang. Personil kelompok 079 ternyata ada Muhammad Gifari al-Qadri dari FEB Manajemen, Irvan Hidayat dari FAH SKI, Ahmad Istikhori FU Tafsir Hadis, Chaerul Umam FISIP Ilmu Politik, Angga Firmansyah dari FSH Perbandingan Mazhab dan Hukum, Aga Widyansyah FST Sistem Informasi, Rismayanti Putri FAH BSI, Maya Kartika Laksmiwati FEB Manajemen, Risky Eriana Sari FST Sistem Informasi dan Samha Nailufar dari FSH Hukum Keluarga. Kami akhirnya bertemu dan saling memperkenalkan diri, dan pada hari itu menjadi pertemuan kita yang pertama kalinya. Dan berlanjut ke pertemuan-pertemuan selanjutnya untuk membicarakan mengenai struktur kepengurusan, dan rencana kegiatan kita selama KKN nanti. Sejujurnya yang terbersit dalam hati adalah ketika harus bekerjasama dalam kegiatan KKN dengan orang baru yang sama sekali tidak mengenal karakter mereka masing-masing itu yang sulit dilakukan ketika KKN nanti, karena banyaknya perbedaan sudah terbayangkan betapa sulitnya menyatukan visi dan misi demi suksesnya KKN 2016 ini khususnya kelompok 079 yang baru saja terpilih, karena yang aku fikirkan adalah ketika nanti berada dalam satu rumah bersama mereka, mungkin harus adaptasi lagi dan benar-benar menjaga sikap agar tidak menyakiti satu sama lain, karena bagiku belajar memahami perbedaan karakter terkadang sulit juga. Apalagi kita semua dari latar belakang yang jauh berbeda. Bagiku pertemuan pertama ini penuh arti, karena dari situ aku setidaknya bisa menebak karakter mereka dipertemuan pertama. Ada yang terlihat aktif, ramah, pendiam bahkan yang Cuma “manut-manut” saja, walau semua persepsi awal bisa berubah ketika pada akhirnya dekat namun nanti ketika disana harus belajar ekstra memahami perbedaan karakter mereka, demi harmonisnya kelompok KKN ku.
Kkn Ala-Ala Nyantri
Kelompok kkn aku bernama Lentera yang berarti Learning, nationality, environment, religious, active. Dilihat dari namanya kita mempunyai filosofi semoga kita menjadi cahaya yang menerangi desa pangradin dengan ilmu dan pengabdian kami ke masyarakat desa pangradin. Oh ya, desa yang kami tinggali berlokasi di Desa Pangradin, kecamatan jasinga, Bogor. Kami mempunyai ibu dosen pembimbing yang baik hati dan super duper perhatian dari dosen tarbiyah bernama Dr. Sita Ratnaningsih, M.Pd. kami tinggal di  bawah kaki gunung gede pangradin, tepatnya di rumah salahsatu warga yang bernama pak ujang yang juga guru di SDN 02 Pangradin.
Pelepasan KKN pun akhirnya tiba, hari itu tepatnya tanggal 25 Juli 2016 di lapangan SC, 255 kelompok KKN resmi dilepas oleh pak rektor Prof. Dr. Dede Rosyada, MA untuk mengabdikan diri ke daerah-daerah yang telah terpilih. Akhirnya untuk pertama kalinya pula kelompok aku bisa lengkap tanpa kurang satu apapun, kita mengadakan rapat sebentar di samping SC membahas teknis acara pembukaan dan teknis pemberangkatan esok ke desa pangradin.
Hari itu pun tiba, selasa pagi kami bersiap berangkat ke desa. Sebagian di motor dan sebagian di mobil, sebagian pula di mobil box sekalian membawa barang-barang keperluan kita selama kkn. Tibalah aku (yang naik motor -_-) di desa pangradin jam setengah 12 siang bagi yang mengendarakan motor, disusul oleh mobil pribadi jam stengah 1 dan mobil box jam stengah 2. Baru sadar kami semua belum sarapan dari pagi, dan kita tanya dengan bu wati (salahsatu aparat desa) dimana tukang bakso yang enak, akhirnya ditunjukinlah bakso pojok, katanya meski pojok tapi rasanya ga kalah deh sama yang lain. Dan ternyata emang enak, makannya pun pake nasi karena saking laparnya (hahaha), dan disitu aku ga sadar minum air cuka -__- , asli langsung pengen muntah, karena botolnya sama seperti air minum (pengalaman pertama kali yang gak akan dilupain deh). Hari pertama langsung naik motor ke pangradin satu buat nyari es, karena panas dan saking capeknya. Disitu deh aku berkenalan dengan warga pangradin satu yang punya “warung fiqli”.
Aku pun mulai beraksi, sore hari dimulai dengan beres-beres kamar dan mandi masing-masing dari kita. Disitu aku mulai mengajak temen-temen kkn yang banat (perempuan); maya, risma, kiki, samha. “setiap sholat kita jamaah ya” kataku, “oke siap.. laila” begitu kata mereka. Dan betapa senangnya, alhamdulillah bersyukur sekali dipertemukan dengan mereka yang benar-benar penuh pengertian, karena setiap harinya kita tidak luput dari sholat berjamaah dan disusul setiap magrib lantunan ayat suci al-Qur’an dari kita (yang banat), awalnya memang yang perempuan aja, lambat laun yang banin pun ga mau kalah, mereka tadarusan setelah magrib dan alhasil ba’da magrib lantunan ayat suci Al-Qur’an yang hanya terdengar, dikamar banat, diruang tamu dan dikamar pak ujang serta abah. Alhamdulillah nikmat sekali rasanya punya teman KKN yang mau berusaha menjadi lebih baik lagi, hal sekecil itu saja rasanya begitu membahagiakan setiap harinya tak luput untuk bersyukur satu kelompok dengan mereka yang amat pengertian, dan imam setiap sholat selalu saja aku (karena mereka samasekali ga mau gantian -__-), dan untuk yang banin berjamaahnya di masjid Ar-Rohmat yang menjadi satu-satunya masjid di pangradin dusun 2. Akhirnya KKN pun jadi merasa lagi nyantri di pesantren ^,^.. karena semua itu juga pesan bu nyai (di pesantren darussunnah) kepadaku ketika hendak izin berangkat KKN “sholat jamaah nya jangan ditinggalkan ya nduk” begitu dawuh beliau, alhamdulillah hingga detik terakhir di pangradin sholat berjamaah pun tidak ditinggalkan (walau tidak 5 waktu juga).
Malem hari pertama di pangradin dilewatkan dengan kesederhanaan. Menu mie instan menjadi andalan plus pakai nasi karena memang hari pertama belom belanja sayuran, setelah itu kita rapat kelompok untuk membahas teknis, dan malam itu malam rabu 26 juli 2016. Ditengah-tengah rapat teknis acara pembukaan, datanglah kelompok 81 dan 80 yang datang tiba-tiba, padahal kita masih membahas teknis acara yang belum rampung. Disitu pula aku kenal dengan yang namanya yazid, kofal, fahra, badroni orang-orang yang terkesan ngeselin (aslinya juga sih) kalau di grup WhatsApp. Rapat pun memanas karena pada intinya kita justru di pojokkan. Begitulah ritmenya~
Malam jum’at pertama di rumah pak ujang (tempat tinggal selama KKN), sholat berjamaah bersama dengan banin dirumah dilanjut yasinan dan tahlilan. Diimami oleh owi dan pembacaan yasin juga dipimpin olehnya, jadi anggap saja dia adalah ustadznya Lentera. alhamdulillah lagi-lagi mereka itu bener-bener buat aku terharu, bersyukur sekali, mereka yang mau diajak kebaikan, dan bener-bener saling mengerti, hingga pada intinya aku bersyukur dipertemukan dengan mereka. Dan ini yang namanya KKN ala-ala Nyantri.
Kegiatan kita selama disana dilakukan bersama, mulai dari masak, ngecat tembok. Sampai pada akhirnya panggilan kesayangan kita itu mamah-papah. Panggilan khas yang setiap pagi didengar adalah “mamah.. hari ini kita makan apa” , begitulah ritme kehidupan rumah tangga di KKN lentera.  Hari berganti hari makin terasa sekali rasa kekeluargaannya, ada maya yang jadi chef kita, samha yang selalu rajin bangun pagi, ada kiki rajin nyuci baju setiap hari, ada risma yang selalu nanya dan dicatet nama-nama bumbu setiap kali masak, ada istikhori (owi) orang asli betawi yang kocak orangnya, selalu komentar setiap masakan, yaa dia seperti penilai masakan anak banat lah, ada irvan yang bantuin ngulek bahan-bahan yang mesti diulek, ada gifari yang ga pernah ketinggalan sholat dhuha, ada aga orangnya rada males tapi rajin juga kalo udah anak banat yang minta tolong, umam yang ga pernah lepas dari hp kesayangannya karena selalu chatingan sama windy~ahaaaiii, dan angga dipenghujung kebersamaan baru kerasa klopnya. Ya.. wajah-wajah mereka lah yang dilihat dari bangun tidur hingga tidur kembali.
30 hari dalam satu atap yang sama membuatku semakin merasa benar-benar seperti keluarga.. ya keluarga baru bagiku karena buatku mereka lebih dari sekedar teman saja. Satu hal yang tidak pernah ku sesali adalah bertemu dengan mereka. Mereka dengan warnanya yang berbeda mampu menghiasku bak pelangi di cakrawala kehidupanku. Sebut saja gifari ketua kelompokku dari FEB dia aktif di LDK, yang paling rajin sholat dhuha diantara yang lain dan yang paling pertama bangun subuh dari anak baninnya, sedikit melow orangnya, paling bawel nanyain laporan mingguan, hal lucu yang paling diinget ketika dia nangkap tawon yang nemplok di maya ketika lepas justru dia yang teriak (intinya disitu lucu banget deh) dan waktu dia kalah main poker dan mukanya di coret-coret sampai dia teriak-teriak ga jelas dan disitu aku sampai gemeter liat gifari karena kaget liat dia begitu, paling seneng nonton film sendirian dan gak jauh-jauh dari film prancis. Ada owi dari Ushuluddin asli betawi yang logatnya pake “e” (padahal aku juga betawi tapi ga gitu juga. haha) paling seneng ngebantuin (read:ngerecokin) masak, paling seneng ngomentarin masakan, dan paling peka buat beli es batu, cemilan dan paling sering jajanin kita (sering-sering aja ya bos.. ^,^). Ada irvan dari FAH SKI asli sunda Rumpin yang logat sundanya cenderung lembut, orangnya sejarah banget karena selalu ngomongin sejarah kalo lagi diskusi ringan sehabis makan, awal pertama bertemu menurutku orangnya aktivis kampus yang “masa bodo” sama akademis ternyata setelah tinggal satu atap dengannya semua persepsi itu berubah ketika tau dia suka menulis artikel di beberapa media dan dunia memang sempit yah karena dia juga kenal dengan iqbal syauqi temenku di darussunnah, selain itu orangnya sering bantuin (bukan ngerecokin) masak, bantuin ngulek sambel dan pertanyaan pertama yang terlontar dari dia ketika masuk dapur adalah “hari ini kita masak apa”, menurutku ya cuma dia yang berkesan diantara yang lain (mungkin karena sama-sama suka nulis kali yah ^,^). Ada aga yang katanya “anak kota” yang paling males mandi, tapi dia yang paling peka buat bantuin cuci piring (emang udah jadwal piketnya sih -__-) dibanding owi, rada kalem kalo udah chatingan sama pacarnya dan paling sering dibuly sama anak banin. Ada umam yang paling kalem menurutku dan paling rajin diantara yang lain, karena Cuma dia yang selalu nyuci baju tiap hari, dan orangnya paling enak dimintai bantuan, dia anak politik yang kalo udah diskusi nyambung banget sama irvan. Ada angga dari FSH, pertama kali bertemu ku kira orangnya enak diajak kerjasama ternyata orangnya baper banget, kalo ngomong suka bisik-bisik entah apa maksudnya -___-, di minggu-minggu awal sikapnya cenderung ga klop sama kita, namun diakhir justru dia yang sering menawarkan bantuan ketika di dapur, sering ngajak becanda yang banat dan dia pernah nanya ke aku “seperti apa sih cowo yang keren menurutmu” katanya, namun ternyata dia juga banyak fans nya dikalangan anak-anak -___-. Selanjutnya ada maya dia tinggal di Bintaro sejurusan dengan gifari dan mereka klop banget sebenernya dan anggap aja mereka berdua adalah mamah-papahnya lentera. Maya yang jadi chef utama di kelompokku, dari masak-masak biasa sampai yang luar biasa bahkan tetangga (kelompok 80) kebagian enaknya masakan maya, dia pinter banget ngatur keuangan kita dengan super duper irit tapi tidak melarat, dan nyambung juga sama irvan dan umam kalo udah diskusi, orangnya paling fleksibel, dan paling ga neko-neko. Ada kiki dari FST yang jago design banner, contohnya baner untuk kkn lentera dia yang ngedesign, paling rajin nyuci baju dan selalu jadi pengingatku  ketika aku ngerasa kesel atau apalah, dan ucapan andalannya “astagfirullah laila” dengan ekspresi wajah lucunya. Ada risma dari sastra inggris yang jadi sekertaris kelompok kkn ku, orang yang pertama kali deket denganku di kkn, orangnya rada baper memang dan walau terkadang nyebelin juga (tenang saja, nyebelin juga bagian dari bumbu kehidupan biar terasa manis), tapi urusan makan dia paling klop lah sama aku, paling sering diskusi tentang proker sama aku. Dan terakhir ada samha dari hukum keluarga yang memang satu-satunya yang sudah berkeluarga diantara kita yang banat, dia yang paling sering ngajakin jajan cilung (aci digulung), dia paling flat, dan selalu paling beda kalo diajak pake kostum yang dengan warna yang sama, satu hal yang ga pernah dilupain, dia itu kalo cerita bikin kita serius dengerin sampai ga percaya karena terdengar seperti hal yang baru namun ternyata diakhir dia bilang “lagian percaya aja gue bohongin” asli deh dia bikin kita ngakak, sekamar ditipu sama ceritanya samha, dan dia yang paling enak diajak kerjasamanya apalagi kalo urusan masak. Ahh.. Mereka punya warna yang berbeda hingga sampai detik ini aku merindukan mereka, merindukan wajah mereka setiap kali bangun tidur dipagi hari, merindukan tingkah mereka yang konyol dan lucu. Kita KKN lagi yukkk~
Desa Sejuta Cerita
Desa dibawah kaki gunung, yang airnya sejuk bange tapi udaranya juga panas bangett (walau ga sepanas ciputat juga), itulah desa pangradin~ desa kecil sejuta cerita. Jalan yang dilalui jika mau ngajar di sekolah harus nanjak dulu, duhh.. bagi aku cobaan banget deh, entah berapa derajat yakin deh tambah kurus kalo tiap hari. Huhu. Dan semua lelah itu hilang begitu saja ketika berpapasan dengan wajah-wajah polos anak-anak di sekolah yang semuanya langsung menghampiri kami untuk mencium tangan. Dan sepanjang perjalanan ke sekolah juga tidak dilalui begitu saja, setiap berpapasan dengan orang kita mengucapkan “punten” yang artinya permisi dan dijawab dengan “mangga” artinya silahkan, wahh.. kosakata baru nih bagiku yang memang asli betawi ga ngerti sunda-sundaan ^,^ , dan tidak sertamerta mengucapkan begitu saja, aku harus selalu pasang wajah senyum ke mereka, agar mencairkan suasana sebagai orang pendatang di desa tersebut. Pernah suatu ketika aku dari puskesmas pangradin satu ke pangradin dua tempat aku tinggal, dengan isengnya aku dan maya menghitung berapa kali mengucapkan “punten” ke setiap orang yang dilalui, terhitung hampir 20 kali kata itu tak lepas dari bibirku. Wah benar-benar peradaban yang baru, mereka juga sangat welcome terhadap kami, tak jarang senyum pun selalu mereka lemparkan kepada kami.
Cerita unik yang selalu mengingatkanku khususnya dengan yang cewe-cewe nih, biasanya kita setiap ke suatu tempat (seperti ke tukang bakso, kerumah pak RT) pasti pulangnya selalu melewati jalan yang berbeda, tujuannya ya biar jadi tau daerahnya dan menemui orang yang berbeda pula, namun alhasil kita akhirnya nyasar juga dan nanya-nanya juga deh sama warga .. hahaha, jadi setiap lewatin rumah-rumah disana seperti masuk labirin yang ga tau dimana tempat keluarnya, rumah-rumah disana sangat berdekatan dan jalanan hanya bisa dilalui jalan kaki, tapi anehnya ada aja yang bisa bawa masuk motor, disitulah hebatnya mereka. Wkwkwk.
Tak terlupa pula, ada satu jajanan favorit kelompokku yang tidak pernah absen setiap harinya untuk dibeli, Cilung (aci digulung) begitulah nama jajanan tersebut. Cilung terbuat dari aci dengan campuran air dan ditaburi bumbu aida (semacam boncabe jika di Jakarta) dan satu butir telur untuk menambah nikmat citarasa dan tak ketinggalan pula serundeng ditaburi diatasnya ketika aci sudah digulung, dan terakhir celupkan ke saos. Taraa.. Cilung siap disajikan. Harganya yang super duper murah hanya 3000 rupiah dengan ukuran yang menurutku besar juga (dibanding jajanan di Jakarta maksudnya). Jajanan itu pula yang pertama kali aku jajali ketika sedang melihat-lihat bangunan sekolah di hari-hari awal ketika disana. Karena bagiku ga afdol rasanya jika berkunjung ke suatu tempat tidak mencoba jajanan khas daerah tersebut. Dan pada akhirnya jajanan itu pula jadi kesukaan teman-teman kelompokku.
Bagiku, hal yang tak terlupa juga bahkan betapa bahagianya takdir menuntunku ke desa ini adalah ketika pulang ke rumah selepas mengajar di sekolah yaitu pemandangan hamparan sawah nan hijau yang menyejukkan mata meski udara tak sesejuk yang dilihat oleh mata. Tempat baru, orang baru dan pengalaman baru itulah yang aku rasakan, bertemu dengan banyak orang baru dengan berbagai sikap yang kudapati. Klasik sekali, aku menyukai anak-anak, aku menyukai mereka karena mereka selalu jujur dalam bersikap, karena mereka aku selalu semangat meski mata ngantuk dan badan sudah lelah, karena mereka juga aku selalu merasa menjadi “princess” padahal aku bukanlah apa-apa dan memang belum menjadi apa-apa. “assalamualaikum kakak” itulah sapaan khas mereka ketika mereka datang ke tempat tinggal kami untuk belajar bahasa arab, bahasa inggris , matematika dan lain-lain. Tingkah mereka yang terkadang bikin seneng plus bikin kesel juga, semangat belajar mereka yang memompa semangatku untuk berbagi sedikit ilmu yang ku miliki. Dan satu hal lagi yang bikin ku terharu, meski sangat singkat kebersamaanku dengan mereka, mereka sudah hafal mufrodat bahasa arab yang ku ajarkan lewat lantunan lagu. Sungguh rasanya bahagia itu amat sederhana ketika apa yang kita bagi terkenang di memori mereka, semoga mereka selalu mengenangku, mengenang apapun yang ku beri untuk mereka.
Desa pangradin mungkin seperti kebanyakan desa lainnya, desa kecil yang mempunyai banyak cerita. Salahsatunya disana terdapat curug yang jaraknya 2 km dari tempat kami yaitu curug Bandung namanya, konon curug itu dinamai dengan curug bandung karena menurut cerita warga desa situ didalam curugnya ada jalan semacam lorong yang jika ditelusuri akan sampai di sebuah curug (atau tempat) di Bandung. Dan konon menurut banyak cerita bahwa diatas curug itu ada semacam batu yang berbentuk seperti orok (bayi). Aku dan teman sekelompokku memang tidak kesana, karena beberapa kendala. Curug tersebut pun menyimpan cerita yang cukup horor, jika kita tidak menjaga sikap dan ucapan kita disana kelak akan mendapat musibah atau celaka, seperti yang dialami oleh salahsatu temanku dikelompok 81. Dan lagi-lagi kami mendengar cerita tentang curug tersebut dari warga desa bahwa memang curug tersebut terlihat seperti curug biasa yang tidak terlalu indah. Curug itu sangat dekat sekali dari desa tempat aku tinggal, letaknya di gunung gede pangradin, walau curug tersebut menyimpan cerita-cerita horor tetap banyak pengunjung yang mendatanginya karena rasa penasaran, terbukti ada kelompok KKN dari desa Cikopomayak yang jauh-jauh hanya ingin ke curug tersebut. Dan pesan dari warga asli desa pangradin, jika ingin kesana harus jaga sikap dan omongan, dan harus mengajak warga asli desa pangradin agar tidak ceroboh dan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Tidak hanya curug tersebut, kami banyak mendengar cerita lainnya bahwa jika warga desa ingin ke hutan khususnya ibu-ibu yang ingin berkebun ke hutan maka harus memakai pakaian seperti laki-laki, karena jika tidak akan diganggu sekawanan dari  monyet-monyet hutan, dan babi-babi hutan akan masuk desa jika sudah kelaparan.. hiiww serem yaa..
Desaku Surgaku
Begitulah aku menyebutnya, desa kecil dengan budaya dan tradisinya yang 90 derajat berbeda dari tempat tinggalku. Setiap detik suasana disana sungguh aku merindukannya. Aku ingin desa itu jadi surga bagi pendatang sepertiku, hanya sedikit dipoles dengan kesadaran warganya akan lingkungan. Disana ada kali cikeam yang airnya mengaliri sawah warga, namun disaluran yang lain, kali tersebut dijadikan tempat pembuangan sampah. Sungguh miris aku melihatnya, karena jika terus berlanjut seperti itu hingga jangka panjang maka tak ayal penyakit yang tersebar pun semakin banyak dan  bencana lainnya pun akan ada. Karena itu, kelompok kknku berinisiasi untuk membuat TPA (tempat pembuangan akhir) untuk warga desa pangradin agar mereka tidak lagi membuang sampah di kali. Namun kita lagi-lagi hanya seorang mahasiswa yang mencoba cari cara untuk keluar dari belenggu tersebut, usulan kita pun direspon cukup baik oleh para RT dan RW , karena memang sesungguhnya inisiatif tersebut sudah dirancang dua tahun sebelumnya namun semua terkendala di kepala desa dan pada akhirnya keinginan kita dan para RT selaku wakil warga pupus, dan selalu mencoba mencari cara untuk menghadapi masalah tersebut. Tak dapat aku sebutkan alasan kepala desa menolak hal tersebut, karena jika kami lihat juga masih sulit mencari tempat yang cocok untuk dijadikan TPA.
Berbagai usaha pun kita lakukan, diantaranya dengan seminar kesehatan lingkungan dengan maksud agar warga semakin sadar akan perlunya lingkungan yang sehat. Namun walau aku yakin tidak sepenuhnya memberi pengaruh, setidaknya mereka tau bahwa kami telah berusaha “membantu” mereka, karena hidup sehat juga berawal dari lingkungan yang sehat.
Fokus kkn ku bukan hanya kepada kesehatan lingkungan namun juga pendidikan, terbukti kami berhasil merevitalisasi perpustakaan di SDN Pangradin 02, membereskan buku-buku, membeli rak buku yang baru, mengecat ulang, dan memberikan sumbangan buku yang kami kumpulkan. Tidak hanya itu, aku sungguh miris lihat kondisi pesantren salaf disana, terbuat dari kayu dan bilik, tidur hanya beralaskan tikar dan ruangan yang sangat kurang kondusif untuk belajar, sejujurnya memang kami tidak banyak membantu kondisi fisik pesantren-pesantren disana, namun alhamdulillah kami berhasil mewakafkan al-qur’an dan kitab-kitab yang diajarkan di pesantren tersebut. Semua yang kami lakukan tentunya berharap jadi amal jariyah untuk kami kelak. Amin
Desa pangradin, desa kecil sejuta cerita desaku surgaku begitu aku menyebutnya, aku berharap semakin maju peradaban disana, tentunya di bidang pendidikan yang menurutku masih terbelakang. Jika tidak bisa menjaganya dengan baik setidaknya tidak merusak, jagalah keindahan alam yang kau punya wahai tempatku mengabdi, pangradin~.


Azzahy, September 2016

Rabu, 04 Mei 2016

Kiayiku, ayahandaku.. kami rindu

Hingga sampai detik ini, kami masih merasa engkau hanya sedang pergi dan secepatnya akan pulang kerumah.
Setiap kali jamaah sholat yang dinanti adalah bunyi "krek" pintu dibuka yang menandakan engkau akan keluar kamar diiringi ibu dibelakangnya dan segera mengimamkan kami.
langkah teguh, wajah teduh, senyum penuh khas dan menenangkan juga menyenangkan bagi yang melihatnya.
Ayahanda, kami rindu..
Sajadah sudah terhampar didepan, kami masih ingin diimamkan engkau, kami masih ingin melihat langkah engkau, dan kami masih ingin mendengar suara engkau yang syahdu membaca ayat terakhir surah Al-Baqarah pada jamaah sholat isya.
Kini, betapa Allah lebih mencintaimu.
Belum genap dua tahun rasanya menikmati itu semua, engkau telah kembali keharibaanNya..
Kiayiku, ayahandaku..
memang tak banyak kenanganku bersama engkau,  hanya segelintir namun cukup membekas begitu dalam. pertanyaan khasmu yang selalu terngiang-ngiang "man anti ya binti, min ayna " ..
Ayahanda, sekali lagii kami rindu..
Wajah teduhmu masih ingin kami pandangi, nasihat-nasihatmu masih ingin kami dengar, dan candaam khasmu masih ingin kami lihat sekali lagi. Kitab Bukhori kami masih ingin engkau yang ajarkan wahai ayahanda.
 Kiayiku, ayahandaku.. kami rindu

اللهم اجعل قبره روضة من رياض الجنان..  آمين

Ciputat, 4 mei 2016


Senin, 04 April 2016

Kepastian, itu yg diinginkan semua wanita

Jika tak sanggup cium semerbaknya jangan hampiri taman cinta ini. ~rumi
Sepenggal Kalimat yg aku ambil dari buku puisi Jalaluddin Rumi..

Ingin ku tuliskan
Bahwa kepastian dalam cinta itu harus
Diam Dan hanya mengendap di hati tak mengubah apapun..
Seperti halnya keimanan Tasdiqul bil Qalbi wa Taqriru bil lisan.

Cinta juga perlu adanya pengungkapan..
Dan jika belum mampu untuk mengungkapkan cinta yg disaksikan langsung oleh Allah, para malaikat dan beribu pasang mata di sebuah akad
Simpan sajalah dulu didalam hatimu
Esok, jika saatnya tepat ungkapkanlah dengan penuh kegagahanmu

Bagiku, laki-laki bijak konsisten terhadap ucapannya..

Wallahu a'lam bisshowab
Alfaqir ~azzahy


Sabtu, 02 April 2016

Langit Senja Tak Lagi Sama

Memulai kembali

Matahari sudah dipenghujung petang ku lepas hari dan sebuah kisah tentang angan pilu yang dahulu. sejak saat itu langit senja tak lagi sama
sebuah janji terbentang di langit biru janji yang datang bersama pelangi, angan-angan pilu pun perlahan-lahan menghilang dan kabut sendu pun berganti menjadi rindu. sejak saat itu langit senja tak lagi sama
aku mencari, aku berjalan, aku menunggu, aku melangkah pergi, kau pun tak lagi kembali.
dan aku akan memulai kembali.

Karena dirimu adalah bagian cerita ini, yang datang bersama hujan
mengingatmu membuatku kuat, membuatku mampu bangkit dan bertahan untuk meraih mimpi
dan karenamu, Langit senja begitu mengagumkan.
mari bermimpi dan mewujudkannya bersamaku..


april, 2016


Selasa, 01 Maret 2016

Teman Hidup

أصدقاء الحياة
أحب من الإخوان كلّ موتي # و كلّ غضيض الطرف عن عثراتي
يوافقني في كلّ أمر أريده # ويحفظني حياّ وبعد مماتي
فمن لي بهذا ؟ ليت أنّي أصبته#لقاسمته مالي من الحسنات
تصفّحت إخواني فكان أقلهم # على كثرة الإخوان أهل ثقاتي
~ديوان الإمام الشافعي
aku mendambakan teman yang sehidup semati yang dapat merahasiakan kesalahan-kesalahan pribadiku.
ia selalu mendukung apa saja yang aku inginkan dan melindungi aku sepanjang hidup dan matiku.
siapakah dia ? bila aku temukannya tentu kan aku berikan segala yang aku miliki
aku telah banyak bertemu dengan orang-orang, namun yang aku percaya hanya sebagian kecil dari mereka
teman hidup... oh sungguh ku mendambakannya,, teman yang setia dalam suka dukaku, siap menerima apapun tentangku, dan merangkulku dengan kasih sayang dan kebijakan. terimakasih kalian yang telah hadir dalam hidupku dan perjalanan ini, tanpa kalian aku hanyalah sebuah nama. biarlah semesta merekam semua kisah kita tentang persahabatan ini. untuk kalian jiwa-jiwa terhormat yang masih setia mendampingiku hingga detik ini, tak henti ku lantunkan doa, semoga kelak kita pun bersama di Surga-Nya. aminn..Ziyadatul Hasanat, Annida Al-Islamy, Darussunnah.
teman hidup.. teman mendampingi mengarungi kehidupan, menyempurnakan takdirku. masih disini.. setiaku tak berkurang menantimu.. walau rinai air mata berurai, keteguhan ini masih sama. dan ketika malam tinggal sepertiganya ku tengadahkan telapak tangan disitulah namamu tercantum, semesta dengan mesra mengaminkan. meski misteri inipun masih belum terpecahkan.
Allahu Rabbul Izzati..
teman hidup : teman sehidup semati bersamaku mengarungi ombak kehidupan..
thank you for everything

Senin, 15 Februari 2016

I will be better than now, I promise

My hope my dream
L
aila, itulah namaku. Aku menyukai nama itu, nama pemberian orang tuaku sejak 20 tahun yang lalu. Laila yang berarti malam bukan berarti aku dilahirkan malam hari, tetapi justru aku dilahirkan pagi hari bertepatan dengan bulan sucinya umat Islam yakni bulan ramadhan. 16 februari 1995 yang saat itu bertepatan dengan 16 ramadhan 1416. Itulah mengapa aku menyebut bulan februari bulan penuh cinta, bukan karena ada hari kasih sayang didalamnya yang orang barat menyebutnya dengan “valentine days”, bukan itu sangat bukan, tetapi karena aku dilahirkan kedunia ini pada bulan itu, dimana aku sangat bersyukur dapat bertemu tempat yang bernama “dunia” setelah menikmati alam rahim di ibuku. bulan februari atau bulan ramadhan menjadi bulan yang amat sakral bagiku, bulan kemuliaan bagi umat islam dan bulan penuh keharuan. Ku membayangkan betapa hebatnya perjuangan ibuku melewati kelahiran di bulan yang didalamnya umat islam diwajibkan untuk berpuasa. Nama lengkapku Laila Elvia Syahriah yang bermakna malam seribu bulan, tentu alasan orangtuaku memberi nama ini karena setelahnya itu adalah malam lailatul qadr malam diturunkannya al-qur’an yang terdapat dalam dalam surat al-qadr “lailatul qadri khairun min alfi syahrin”, semoga menjadi wanita yang penuh keindahan layaknya malam dengan seribu rembulan,katanya.
Saat aku menulis ini tentu tinggal menghitung menit umurku bertambah menjadi 21 tahun, umur yang bukan remaja lagi, menginjak masa dewasa, masa-masa yang menentukan kemana kakiku akan melangkah pergi, menggapai cinta illahi bersama pendamping hidup dan menggapai cita-cita mulia.
All praises to Allah,
Dipenghujung ini, aku ingin mengucapkan banyak terimakasih untuk orang-orang yang hadir di perjalanan kehidupanku, kepada kalian yang memberikan kisahnya masing-masing kepadaku, tanpa kalian aku hanyalah sebuah nama. Tentang semua kejutan yang hadir silih berganti tentang semua yang berawal dari mimpi. Ya.. mimpiku yang jelas terurai oleh pena lalu dikabarkan oleh semesta. All everything thank you so much.
I promise i will be better than now. I believe imposibble is nothing. Lets break the limits.
Belajar lebih giat dari biasanya, tersenyum lebih ramah dari biasanya, dan berjuang lebih keras dari biasanya.  Azzahy,15022016.


Kamis, 04 Februari 2016

Pesona politik dan peran perempuan

Perempuan dan politik
Manusia dalam teks suci al-Qur’an adalah khalifah Allah di muka bumi. Tugasnya memakmurkan bumi dalam rangka menciptakan kehidupan yang sejahtera bagi seluruh umat manusia. Ini adalah teks suci yang mengisyaratkan keharusan manusia untuk berpolitik. Al-Qurthubi menyatakan bahwa dalam surah Al-Baqarah ayat 30 ini menunjukkan keharusan manusia mengangkat pemimpin pemerintahan untuk mengatur tata kehidupan masyarakat, menegakkan hukum dengan benar dan mewujudkan keadilan serta hal-hal penting lain yang diperlukan bagi kehidupan bersama. Ini adalah urusan –urusan politik.
Dalam wacana islam, politik (as-siyasah) secara sederhana dirumuskan sebagai cara mengatur urusan-urusan kehidupan bersama untuk mencapai kesejahteraan didunia dan kebahagiaan di akhirat. Dengan begitu politik dalam arti ini sesungguhnya adalah ruang maha luas, seluas ruang kehidupan itu sendiri. Ia dapat muncul dalam ruang domestic maupun publik, ruang kulktural maupun ruang struktural, personal dan komunal. Tetapi penyebutan politik dalam banyak pikiran dewasa ini telah menyempit menjadi istilah bagi politik praktis, politik struktural, perebutan kekuasaan untuk kepentingan diri atau sebagian orang dan sesaat, bukan lagi untuk kepentingan masyarakat luas (mashalih ummah) dan untuk masa depan kemanusiaan yang panjang, secara lebih sederhana politik dalam persepsi publik adalah menjadi anggota legislatif, eksekutif dan yudikatif: bupati, gubernur presiden dan para menteri , hakim pengadilan dan sejenisnya.
Partisipasi politik perempuan.
Perempuan Islam, pada permulaan lahirnya agama Islam, tidaklah mementingkan masalah politik, walaupun agama Islam sudah memberikan hak-hak penuh sama dengan laki-laki kepada mereka. Aktifnya perempuan yang diantaranya Fatimah binti Khattab dan Asma binti Abu Bakar dalam dakwah Islam tidak menjadikan bukti bahwa perempuan turut sibuk mengambil bagian di masalah politik. Walaupun Islam telah mengembalikan segala hak perempuan dan mempersamakannya dengan laki-laki dalam kecakapannya untuk bertindak, tetapi Islam tetap menekankan, bahwa sebaiknya perempuan itu menumpahkan perhatiannya kepada urusan keluarga dan rumahtangganya, kesejahteraan perempuan itu sendiri dan kesejahteraan rumahtangganya. Oleh sebab itu Islam membebaskan perempuan dari tugas mencari nafkah walau dalam prakteknya perempuan dapat mengerjakan pekerjaan yang produktif. Dan dengan perlakuan bijaksana ini, maka Islam berarti memelihara kehormatan kaum perempuan, tidak mengambil hak-haknya dan memelihara kebahagiaan rumahtangga, serta tidak menekankan istri untuk pergi mengerjakan pekerjaan lain. Memang benar, bahwa perempuan itu sudah memperoleh hak-haknya secara penuh, dan memang memungkinkan pula perempuan untuk ikut serta dalam bidang politik, tetapi perempuan Islam cukup sadar bahwa tugasnya yang utama dalam hidup ini adalah supaya ia menjadi Ibu dan Ratu Rumahtangga dalam kehidupannya.
Dewasa kini, Perempuan pada saat ini tetap menjadi sorotan hangat yang patut untuk diperbincangkan. Dalam ranah politik tentu tak dapat dihindari bahwa perempuan masih setia membumbui politik dengan pesonanya. Hal yang masih hangat di telinga kita adalah pilkada raya yang serentak dilakukan di seluruh Indonesia tanggal 9 kemarin, yang hampir banyak kita temui calon pemimpinnya adalah perempuan.  
Perempuan sebagai hamba Allah, ia juga memiliki tanggungjawab kemanusiaan, memakmurkan bumi dan menyejahterakan manusia. Untuk tugas-tugas itu kaum perempuan tidak dibedakan dari laki-laki. Allah Swt memberikan kepada mereka, laki-laki dan perempuan, potensi-potensi dan “al-ahliyyah” atau kemampuan-kemampuan dan kompetensi-kompetensi untuk bertindak secara otonom yang diperlukan bagi tanggungjawab menunaikan amanah tersebut. Tidak sedikit teks-teks suci menegaskan keharusan kerjasama laki-laki dan perempuan untuk tugas-tugas pengaturan dunia ini. Laki-laki dan perempuan beriman, menurut al-Qur’an saling bekerjasama untuk tugas keagamaan: menyerukan kebaikan dan menghapuskan kemungkaran (kerusakan sosial). Teks-teks al-Qur’an juga menegaskan akan adanya balasan yang sama antara laki-laki perempuan bagi pekerjaan-pekerjaan politik tersebut (Al-Taubah 71)
Partisipasi mereka menjangkau seluruh dimensi kehidupan. Diktum-diktum Islam telah memberikan ruang pilihan bagi perempuan juga laki-laki untuk menjalani peran-peran politik domestik maupun publik, untuk menjadi cerdas dan terampil. Dan saat ini banyak yang beranggapan bahwa partisipasi perempuan dalam politik sangatlah penting, karena keberadaan mereka dapat meningkatkan kesejahteraan kelompok perempuan, dengan mewakili, mengawal dan mempengaruhi agenda dan proses pembuatan kebijakan serta turut serta dalam proses pembangunan bangsa.
Pandangan ulama Islam
Islam memandang bahwa sebaiknya perempuan tidak ikut serta dalam politik, walaupun terbentang luas dihadapannya peluang untuk berpolitik, karena sesungguhnya bagi perempuan Islam cukup sadar bahwa tugas sesungguhnya adalah menjadi madrasah pertama bagi anak-anaknya yang akan melahirkan tunas-tunas bangsa yang shaleh dan shalehah serta menjadi Ratu Rumahtangga bagi suaminya. Secara umum alasan yang digunakan bagi domestikasi perempuan ini adalah bahwa kaum perempuan memiliki kecerdasan intelektual yang terbatas dan lebih rendah dari laki-laki. Teks al-Qur’an annisa 34
Alasan kedua, perempuan dipandang sebagai pemicu hubungan seksual yang terlarang dan kehadiran mereka dipandang sumber godaan, dan menstimulasi konflik sosial. Al-maududi dari Pakistan dan Musthafa al-Siba’I dari Siria dan sejumlah sarjana lain menyetujui pandangan ini. Al-Siba’I mengatakan bahwa “peran politik perempuan dalam pandangan Islam sangat dijauhi bahkan saya lebih suka diharamkan. Ini bukan karena ia tidak memiliki kapasitas atau keahlian mengenainya melainkan karena kerugian-kerugian sosialnya jauh lebih besar daripada kebaikan atau keuntungannya bagi  masyarakat, melanggar etika Islam dan merugikan kepentingan keluarga.”
Pandangan-pandangan keagamaan klasik diatas kini berhadapan dengan dinamika sosial semakin terbuka lebar dewasa ini. Persepsi tendensius bahwa kaum perempuan kurang rasional dan kurang kompeten dibanding laki-laki kini telah gugur dan tidak popular lagi. Imam Adz-Dzahabi, ahli hadis terkemuka mengatakan: “ tidak ada kabar bahwa riwayat perempuan tidak dapat dipercaya (dusta)”. Al-Syaukani, ahli hadis yang lain lebih tegas mengatakan :”tidak ada seorang ulama pun yang mengatakan bahwa kabar yang bersumber dari perempuan harus ditolak hanya karena dia perempuan. Betapa banyak hadis Nabi yang bersumber dari seorang perempuan diterima dengan bulat oleh para ulama. Dan ini tidak diingkari oleh siapapun yang pernah belajar hadis.  Sepanjang para perempuan tumbuh dan besar dengan kecerdasan dan kapasitas intelektual yang cukup, maka tidaklah mustahil kita akan menemukan diantara para filosof, para pemimpin publik-politik. Selama tidak melanggar batasa-batas syariat tentu tak ada yang membatasi ruang bagi perempuan

Tentu adanya pernyataan seperti ini menjadikan dasar bahwa perempuan bisa ikut berpartisipasi aktif dalam bidang perpolitikan, karena peran mereka pun begitu dibutuhkan dalam dunia politik. Namun yang perlu digarisbawahi bahwa aktifnya mereka tak menjadikan mereka lupa akan tugas utama yakni kelak sebagai Ibu dan Ratu Rumahtangga bagi suaminya. Tentu perempuan cerdas masakini mampu mengatur waktu yang sedemikian padatnya. Semoga menjadikan kita perempuan-perempuan shalilah yang aktif dalam pembangunan bangsa serta mampu mencerdaskan tunas-tunas bangsa oleh sentuhan kita. Wallahu a’lam.